Minggu, 28 Februari 2010
ARRAY DAN RECORD
Array (larik) merupakan tipe data tersetruktur dimana didalamnya terdiri dari komponen – komponen yang mempunyai tipe data yang sama. Didalam suatu array jumlah komponen banyaknya adalah tetap. Didalam suatu larik atau array setiap kompoenen ditunjukan oleh suatu index yang unik. Index dari setiap komponen array menunjukan urutan data atau identitas yang mewakili data yang ada didalamnya.
Logika sederhananya array itu bisa disamakan dengan dua orang dengan nama yang sama didalam suatu komunitas, untuk membedakan antara nama yang satu atau dengan nama yang lain maka diberikan initial tambahan untuk setiap nama.
2. DEKLARASI ARRAY DALAM BAHASA PEMROGRAMAN
Misalkan kita hendak mendeklarasikan array TEMP yang merupakan array dimensi
satu dengan nilai subscript 1 sampai 24, dan masing-masing elemen bertipe data integer
(nilainya antara 0 hingga 99 derajat).
Dalam Bahasa COBOL dapat ditulis:
01 TABEL-TEMP
02 TEMP OCCURS 24 TIMES PIC 99.
Dalam bahasa Pascal:
var temp: array l..24) of integer
Dalam Bahasa BASIC, kita dapat mendefinisikan array TEMP tersebut dengan statement:
DIM TEMP(24)
Tiga hal harus dikemukakan dalam mendeklarasikan suatu array, yakni:
1. nama array
2. range dari subscript
3. tipe data dari elemen array
Bahasa Pascal memperkenankan batas bawah subscript yang bukan =1, contohnya
adalah:
var grafik : array [-100 ..100] of integer
Dalam COBOL subscript harus dimulai dari 1.
Untuk menyatakan elemen ke-I dari array, COBOL dan BASIC menggunakan kurung
biasa, yakni TEMP(I), sedangkan Pascal menggunakan kurung siku, yakni temp[i].
Untuk mendeklarasikan sebuah array nilai dari 500 mahasiswa untuk 8 mata kuliah,
dalam COBOL ditulis:
01 TABEL-NILAI
02 MHS OCCURS 500 TIMES
03 NILAI OCCURS 8 TIMES
PIC 99V9.
Dalam Pascal ditulis:
var nilai : Array[1..500,1..8] of real
dan dalam BASIC dapat ditulis
DIM NILAI(500,8)
Dalam COBOL maksimum dimensi yang dapat diterima adalah 3 (three dimensional),
contohnya:
01 MHS-TABEL
02 TINGKAT OCCURS 5 TIMES
03 SEX OCCURS 2 TIMES
04 MHS OCCURS 20 TIMES
PIC 9(5).
dan dalam Pascal:
var mhs : Array[1..5, 1..2, 1..20] of integer
Dalam bahasa pemrograman seperti FORTRAN dan COBOL, alokasi untuk array
dalam storage memerlukan waktu dalam proses kompilasi, karenanya batas bawah dan
batas atas harus dikemukakan ketika mendefinisikan array.
COBOL dan Pascal (juga bahasa lain yang memungkinkan pendeklarasian array) mempunyaifasilitas untuk melakukan manipulasi antarelemen array. Operasi yang sesuai dengantipe data array tersebut dapat dikerjakan dengan mudah, contohnya dalam COBOL.
COMPUTE TOTAL_UPAH(I) = UPAH_PER_JAM(I) * JUMLAH-JAM(l)
Terlihat bahwa ketiga variabel di atas adalah array.
3. PEMETAAN ARRAY KE STORAGE
Seperti halnya struktur data yang lain, ada beberapa cara untuk menyajikan array di dalammemori. Skema penyajian dapat dievaluasi berdasarkan 4 karakteristik, yakni:
1. kesederhanaan dari akses elemen
2. mudah untuk ditelusuri
3. efisiensi dari utilitasi storage
4. mudah dikembangkan
Umumnya tidaklah mungkin untuk mengoptimalkan keempat faktor tersebut
sekaligus. Pandang array satu dimensi NOPEG dengan batas bawah subscript 1, dan batas atas subscript = N. Salah satu cara untuk menyimpan array ini adalah sedemikian sehingga urutan fisik dari elemen sama dengan urutan logik dari elemen. Storage untuk elemenNOPEG(I+1) adalah berdampingan dengan storage untuk elemen NOPEG(I), untuksetiap I = 1, 2, 3,..., N-1. Untuk menghitung alamat (address) awal dari elemen NOPEG(I), diperlukan untuk mengetahui 2 hal yakni:
1. address awal dari ruang storage yang dialokasikan bagi array tersebut.
2. ukuran dari masing-masing elemen array.
Address awal dari array, kita nyatakan dengan B, disebut juga base-location. Misalkan
bahwa masing-masing elemen dari array menduduki S byte. Maka, address awal dari elemenke-I adalah:
B + (I-1) * S
Sekarang kita perluas persamaan di atas untuk mendapat address dari elemen ke-I dari
array yang mempunyai batas bawah subscript tidak sama dengan 1. Perhatikan array Z(4:10),
maka address awal dari Z(6) adalah:
B + (64) * S
Untuk array Z2 (-2:2) misalnya, address awal dari Z2(l) adalah:
B + (I -(-2)) * S
Maka secara umum, untuk array:
ARRAY(L:U),
elemen ARRAY(I) mempunyai address awal
B + (U-L) *
4. TRINGULAR ARRAY
Akan kita tinjau beberapa aspek pelinearan suatu array yang khusus, yakni tringular array. Tringular array dapat merupakan upper tringular (seluruh elemen di bawah diagonal utama = 0) ataupun lower tringular (seluruh elemen di atas diagonal utama = 0).
Dalam array lower triangular dengan N baris, jumlah maksimum elemen <> 0 pada
baris ke-I adalah 1, karenanya total elemen <> 0, tidak lebih dari:
N
Σ I = N ( N+1) / 2
I =I
Rumus ini berlaku pula untuk array upper tringular dengan N baris. Kalau N besar,
alangkah baiknya kalau elemen nol tidak usah kita simpan dalam memori. Suatu pendekatanterhadap problema ini adalah dengan pelinearan array, dan dengan hanya menyimpanbagian array yang tidak nol.
Misalkan kita menyimpan array upper tringular T secara baris dalam array satu dimensi
S, dengan batas subscript I sampai N(N+I)/2. Elemen T(1,1) disimpan sebagai S(1), elemenT(1,2) sebagai S(2) dan seterusnya, sehingga elemen T(1,N) disimpan sebagai S(N). Maka elemen T(2,2) disimpan sebagai S(N+1) (karena T(2,1) = 0). Terakhir sekali, elemenT(N,N) akan disimpan sebagai S(N(N+1)/2).
Kadang-kadang suatu program menggunakan lebih dari satu array tringular. Untuk
itu kita dapat menyimpan 2 array sekaligus. Misalnya array A upper triangular berorder Nx N dan array B lower triangular berorder (N-1) x (N-1). Mereka dapat kita simpan
sebagai array C berorder N x N. Di sini C(l,J) = A(l,J) untuk I <= J dan C(I+1,J) = B(I,J)
untuk I >= J. Sekarang apabila array A upper tringular berorder N x N sedangkan array B lower tringular, juga berorder N x N, maka array C yang mengandung keduanya harus berorder N x (N+1). Di sini elemen A(I,J) disimpan sebagai C(I,J+1) untuk I <= J, dan B(I,J) disimpan sebagai C(I,J) untuk I >= J.
5. DEFINISI RECORD
Sebuah record merupakan koleksi satuan data yang heterogen, yakni terdiri dari berbagai
type. Satuan data tersebut sering disebut sebagai field dari record. Field dipanggil dengan
menggunakan namanya masing-masing. Suatu field dapat terdiri atas beberapa subfield.
Sebagai Contoh, data personalia dari seorang pegawai suatu perusahaan di Amerika Serikat,merupakan sebuah record yang dapat terdiri dari berbagai field, dan subfield seperti berikut ini:
1. NOMOR-JAMINAN-SOSIAL
2. NAMA, yang terdiri atas:
NAMA-BELAKANG
NAMA-DEPAN
NAMA-TENGAH
3. ALAMAT, terdiri atas:
JALAN
NOMOR RUMAH
NAMA-JALAN
KOTA
NEGARA-BAGIAN
KODE-POS
4. MENIKAH
dan sebagainya lagi.
Pada record tersebut di atas, satuan data seperti NAMA BELAKANG ataupun KOTA
merupakan tipe data string, sedangkan data lain seperti GAJI POKOK, TUNJANGAN
JABATAN dan berbagai data yang akan diolah secara matematis akan disimpan dengan
tipe data numerik, bisa integer maupun real. Data MENIKAH bisa digunakan tipe data
boolean atau logikal.
Seperti telah kita paparkan terdahulu, array berbeda dengan record, yakni array bersifat
homogen (terdiri dari tipe data yang sama), dan komponen array tidak memiliki nama
sendiri, dan hanya diberi identifikasi oleh posisi mereka di dalam array. Penggunaan
keduanya di dalam program juga berbeda, jika penggunaan array pada umumnya akan
disimpan di memori utama komputer (bersifat sementara), sedangkan record biasanya
digunakan dalam filing yang akan disimpan di memori sekunder komputer, seperti hard
disk, disket, dan lainnya.
Sebuah record memberi informasi tentang berbagai kondisi dari obyek padapermasalahan yang nyata sehari-hari. Setiap field memberi uraian tentang satu atribut dari
obyeknya. Sebuah record biasanya diberi identifikasi oleh key-nya. Key atau kunci adalah
salah satu atau lebih field yang dipilih untuk tujuan penyampaian informasi yang terjadi
di dalam record yang bersangkutan.
Koleksi dari record yang sama struktur fieldnya disebut suatu file atau berkas. Jadi, koleksi
dari record semua pegawai perusahaan membentuk sebuah file personalia. Pada umumnya
record disimpan membentuk file, dalam urutan sesuai dengan nilai dari key masing-masing.
Di dalam suatu file PERSONALIA, field NOMOR JAMINAN SOSIAL dari seorang pegawai
dapat digunakan sebagai key. Di dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi, record dapat
dinyatakan sebagai struktur data (COBOL dan PL/1) dapat diadakan spesifikasi tentang
nama record, field dan subfield yang bersangkutan.
Sabtu, 27 Februari 2010
Array
Array memiliki elemen-elemen, elemen array ditunjukkan oleh subscrip
Array pada basic terdiri atas :
1. array dimensi Satu (vektor)
Elemennya di tunjukan oleh sebuah scrip
BU :
DIM ({cacah/awal to akhir}) as tipe_variabel
Contoh 1
Cls
Dim A (5)
Let A (1)=5 : A (2)=10 : A(3)=15 : A (4) =20 A(5)=25
Let C = A(1) + A(2) + A(3) + A(4) + A(5)
Print “hasil penjumlahan nilai A ;”,C
End
Contoh 2
Cls
Data “ inuyasha”,”sesomaru”,”kagome”,”kikio”,”sango”
X=1
10 read y $ (x)
If x = 5 then 20
X=x+1
Goto 10
Print y $ (3) : print y $ (2)
End
2.array dua dimensi (matrik / table)
BU :
DIM nama_var (baris,kolom) as tipe data
Contoh :
DIM p (2,3)
DIM Q (1to2, 1to3)
Contoh 2 :
DIM p (2,3)
P (1,1) = 10 : P (1,2) = 20 : P (1,3) = 30 P (2,1) =15 : P (2,2) = 25 : P (2,3) = 35
Print P (1,3) + P (2,1)
End
Contoh 2 :
DIM P (3,2)
For Q = 1TO3
For R = 1TO2
Read P (Q,R)
Print P (Q,R)
Next R
Print Next Q
Data 5,4,7,3,2,5,6,3
Print P (2,1) + P (3,1)
End
sejarah blogg
Kemudian pada Januari 1994 Justin Hall memulai website pribadinya "Justin’s Home Page" yang kemudian berubah menjadi "Links from the Underground" yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.
Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada masih sangat sedikit. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keahlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.
Namun saat ini, kita tidak perlu menjadi seorang programmer untuk menjadi seorang Blogger, karena kita dapat menampilkan seluruh isi dalam web dengan mudah melalui menu editor yang telah disediakan.
Keuntungan dari penggunaan Weblog antara lain:
1. Melalui weblog,kita dapat memperluas hubungan teman/ kenalan hingga dapat membentuk suatu komunitas yang besar.
2. Weblog melebihi surat elektronik (Email), karena satu posting blog yang anda bahas, dapat dibaca oleh pengunjung blog yang tak terbatas. Beda dengan email yang hanya bisa dibaca oleh orang yang kita kirimkan. Selain itu, pengunjung blog juga dengan cepat dapat memberikan respon terhadap posting blog melalui komentar yang dapat langsung dituliskan di blog tersebut.
Seiring perkembangan weblog dari waktu ke waktu, pengertian weblog juga akan berkembang seiring dengan ide - ide dan kemauan para Blogger.
pengertian blogg
Secara garis besar, Weblog dapat dirangkum sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen(file-file WOrd,PDF,dll), gambar ataupun multimedia.
Para pembuat blog dinamakan Blogger. Melalui Blognya, kepribadian Blogger menjadi mudah dikenali berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap link-link yang di pilih dan isu-isu didalamnya. Oleh karena itu Blog bersifat sangat personal.
Perkembangan lain dari Blog yaitu ketika Blog memuat tulisan tentang apa yang seorang Blogger pikirkan, rasakan, hingga apa yang dia lakukan sehari-hari. Blog kemudian juga menjadi Diary Online yang berada di Internet. Satu-satunya hal yang membedakan Blog dari Diary atau Jurnal yang biasa kita miliki adalah bahwa Blog dibuat untuk dibaca orang lain.
Jumat, 26 Februari 2010
MU CETAK SEJARAH BARU DI SAN SIRO
Pada head to head perdana kedua tim yang berlangsung pada 14 Mei 1958 di Piala Champion, Milan menang besar 4-0 atas MU. Sekitar sebelas tahun kemudian, kehebatan Milan dikandang masih terus berlanjut dengan menang tipis 1-0. Tahun 2005, saat Piala Champion telah berubah format dan berganti nama menjadi Liga Champion, United masih saja tak mampu membawa pulang poin penuh dari San Siro. Milan kembali menang 1-0 pada tahun 2005 kemudian berlanjut dengan kemenangan tiga gol tanpa balas dua tahun kemudian.
Namun, pada 16 Februari 2010, mimpi buruk MU berakhir. Dua gol Wayne Rooney dan sebiji gol dari Paul Scholes melahirkan sejarah baru lahirnya gol dan kemenangan pertama United di Giuseppe Meazza.
Kemenagan itu pantas disebut sebagai kesuksesan yang berlipat ganda. Pasalnya, selain menorehkan sejarah baru, MU juga membuka peluang untuk menyingkirkan Milan dan melaju ke fase perempatfinal Liga Champion musim ini.
***
Rekor Pertemuan
2009/2010
Liga Champion AC Milan 2-3 M U 16-02-2010
2006/2007
Liga Champion AC Milan 3-0 MU 02-05-2007
Liga Champion MU 3-2 AC Milan 24-04-2007
2004/2005
Liga Champion AC Milan 1-0 M U 08-03-2005
Liga Champion M U 0-1 AC Milan 23-02-2005
1968/1969
Piala Champion M U 1-0 AC Milan 15-05-1969
Piala Champion AC Milan 2-0 M U 23-04-1969
1957/1958
Piala Champion AC Milan 4-0 M U 14-05-1958
Piala Champion M U 2-1 AC Milan 08-05-1958
Total Pertemuan AC Milan vs MU: 9
Milan Menang: 5
Imbang:0
MU menang: 4
JENIS - JENIS DATA
1. TIPE DATA
• Tipe data sederhana / Jenis data yang standar (Dasar)
1. Integer
2. Real
3. Karakter
4. Boolean
• Tipe data non standar (user defined)
1. Enumerated
2. Sub-range
• Tipe data berstuktur
1. Array
2. Record
3. Set
4. File
• Jenis data Pointer
INTEGER
Jenis data ini merupakan nilai bilangan bulat, yang terdiri atas integer positif, integer negatif dan nol. Pada TURBO PASCAL jenis data ini di bagi atas beberapa bagian. (lihat tabel 1)
Tabel 1. Jenis data integer
Tipe Ukuran memori
(dalam byte) Jangkauan nilai
BYTE 1 0..255
SHORTINT 1 -128..127
INTEGER 2 -32768..32767
WORD 2 0..65535
LONGINT 4 -2147483648..2147483647
Operator Integer terdiri atas : + , - , * , DIV dan MOD
Var
Jumlah : byte;
Begin
Jumlah := 200;
WriteLn(‘Nilai JUMLAH = ‘,Jumlah);
End.
Hasilnya bila dijalankan :
Nilai JUMLAH = 200
REAL
Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan titik desimal. Nilai konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantissa yang signifikan sampai dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numerik real menempati memori sebesar 6 byte.
Contoh :
123.45
12345. ® salah, titik desimal tidak boleh dibelakang
12E5
12E+5
-12.34
.1234 ® salah, titik desimal tidak boleh dimuka
Pada TURBO PASCAL, jenis data ini dibedakan ( lihat tabel 2.)
Tabel 2. Jenis data Real
Tipe Ukuran memori
(dalam byte) Jangkauan nilai Digit signifikan
SINGLE 4 1.5x10E-45 .. 3.4x10E38 7-8
DOUBLE 8 5.0x10E-324 .. 1.7x10E308 15-16
EXTENDED 10 1.9x10E-4951 .. 1.1x10E4932 19-20
COMP 8 -2E+63+1 .. 2E+63-1 19-20
Operator untuk jenis data ini terdiri atas : + , - , * dan /
KARAKTER
Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter tunggal atau sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’, ’a’, ’!’, ’5’ dsb.
Dasarnya adalah ASCII CHARACTER SET.
Misalnya : 032 pada tabel ASCII CHARACTER SET menunjukkan karakter.
Blank.
033 !
048 0
076 L
dst
STRING
Nilai data string merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. Nilai data string akan menenpati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter.
Contoh :
Var
Kampus : string[10];
Begin
Kampus := ‘Gunadarma’;
Write(Kampus);
End.
BOOLEAN
Jenis data ini mempunyai nilai TRUE atau FALSE.
Operator untuk jenis data ini adalah :
1. Logical Operator, yaitu : NOT, AND dan OR
2. Relational Operator, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =
JENIS DATA NON-STANDARD (USER DEFINED)
ENUMERATED.
Jenis data ini terdiri atas barisan identifier yang terurut dimana setiap identifier tersebut dianggap sebagai suatu individual data item (elemen data yang berdiri sendiri).
Pada saat mendeklarasikan jenis data ini kita harus menuliskan semua elemen-elemennya.
Bentuk umum deklarasinya adalah :
TYPE nama = (data_item_1, data_item_2, ……., data_item_n);
Contoh :
TYPE hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
TYPE warna = (red,blue,green,yellow,black,white);
Setelah jenis data ini dideklarasikan, maka selanjutnya kita dapat mendeklarasikan suatu variabel yang berjenis data sama dengan jenis data ini.
Misalnya :
TYPE nama_hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
VAR libur : nama_hari;
Fungsi standar yang dapat digunakan pada jenis data ini adalah :
PRED, SUCC dan ORD
Misalnya :
PRED (sel) = sen
SUCC (sen) = sel
ORD (sen) = 0
ORD (sel) = 1
dsb
SUB-RANGE.
Jenis data ini berupa range dari suatu kumpulan data yang mempunyai urutan..
Bentuk umum deklarasinya adalah :
TYPE nama = data_item_pertama .. data_item_terakhir;
Contoh :
TYPE jam_kuliah = 1 .. 10;
tanggal = 1 .. 31;
abjad = ‘A’ .. ‘Z’;
TYPE bulan = (jan,feb,mar,apr,mei,jun,jul,agt,sep,okt,nov,des);
hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
ata = agt .. jan;
pta = feb .. jun;
hari_kerja = sen .. jum;
TANDA OPERASI
Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori,
1. Assignment operator.
2. Binary operator.
3. Unary operator.
4. Bitwise operator.
5. Relational operator.
6. Logical operator.
7. Address operator.
8. Set operator.
9. String operator.
Assignment operator
Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=).
Contoh :
A:=B;
Binary operator
Digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.
Operator Operasi Tipe operand Tipe hasil
* Perkalian real,real
integer,integer
real,integer real
integer
real
DIV Pembagian bulat integer,integer integer
/ Pembagian real real,real
integer,integer
real,integer real
real
real
MOD Sisa pembagian integer,integer integer
+ Pertambahan real,real
integer,integer
real,integer real
integer
real
- pengurangan real,real
integer,integer
real,real real
integer
real
Contoh :
15*5 hasilnya 75
20/3 hasilnya 6.6666666667E+00
20 div 3 hasilnya 6
20 mod 3 hasilnya 2
Unary operator
Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus.
Contoh :
-5 +7
-2.5 +2.5
Bitwise operator
Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr.
Relational operator
Relational operator digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <>
Logical operator
Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False.
Set operator
Digunakan untuk operasi himpunan.
String operator
Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.
Contoh :
Nama1 := ‘Arief ‘;
Nama2 := ‘Kurniawan’;
Nama3 := Nama1 + Nama2;
1. Real
2. Karakter
3. Boolean
• Tipe data non standar (user defined)
1. Enumerated
2. Sub-range
• Tipe data berstuktur
1. Array
2. Record
3. Set
4. File
• Jenis data Pointer
INTEGER
Jenis data ini merupakan nilai bilangan bulat, yang terdiri atas integer positif, integer negatif dan nol. Pada TURBO PASCAL jenis data ini di bagi atas beberapa bagian. (lihat tabel 1)
Tabel 1. Jenis data integer
Tipe Ukuran memori
(dalam byte) Jangkauan nilai
BYTE 1 0..255
SHORTINT 1 -128..127
INTEGER 2 -32768..32767
WORD 2 0..65535
LONGINT 4 -2147483648..2147483647
Operator Integer terdiri atas : + , - , * , DIV dan MOD
Var
Jumlah : byte;
Begin
Jumlah := 200;
WriteLn(‘Nilai JUMLAH = ‘,Jumlah);
End.
Hasilnya bila dijalankan :
Nilai JUMLAH = 200
REAL
Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan titik desimal. Nilai konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantissa yang signifikan sampai dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numerik real menempati memori sebesar 6 byte.
Contoh :
123.45
12345. salah, titik desimal tidak boleh dibelakang
12E5
12E+5
-12.34
.1234 salah, titik desimal tidak boleh dimuka
Pada TURBO PASCAL, jenis data ini dibedakan ( lihat tabel 2.)
Tabel 2. Jenis data Real
Tipe Ukuran memori
(dalam byte) Jangkauan nilai Digit signifikan
SINGLE 4 1.5x10E-45 .. 3.4x10E38 7-8
DOUBLE 8 5.0x10E-324 .. 1.7x10E308 15-16
EXTENDED 10 1.9x10E-4951 .. 1.1x10E4932 19-20
COMP 8 -2E+63+1 .. 2E+63-1 19-20
Operator untuk jenis data ini terdiri atas : + , - , * dan /
KARAKTER
Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter tunggal atau sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’, ’a’, ’!’, ’5’ dsb.
Dasarnya adalah ASCII CHARACTER SET.
Misalnya : 032 pada tabel ASCII CHARACTER SET menunjukkan karakter.
Blank.
033 !
048 0
076 L
dst
STRING
Nilai data string merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. Nilai data string akan menenpati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter.
Contoh :
Var
Kampus : string[10];
Begin
Kampus := ‘Gunadarma’;
Write(Kampus);
End.
BOOLEAN
Jenis data ini mempunyai nilai TRUE atau FALSE.
Operator untuk jenis data ini adalah :
1. Logical Operator, yaitu : NOT, AND dan OR
2. Relational Operator, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =
JENIS DATA NON-STANDARD (USER DEFINED)
ENUMERATED.
Jenis data ini terdiri atas barisan identifier yang terurut dimana setiap identifier tersebut dianggap sebagai suatu individual data item (elemen data yang berdiri sendiri).
Pada saat mendeklarasikan jenis data ini kita harus menuliskan semua elemen-elemennya.
Bentuk umum deklarasinya adalah :
TYPE nama = (data_item_1, data_item_2, ……., data_item_n);
Contoh :
TYPE hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
TYPE warna = (red,blue,green,yellow,black,white);
Setelah jenis data ini dideklarasikan, maka selanjutnya kita dapat mendeklarasikan suatu variabel yang berjenis data sama dengan jenis data ini.
Misalnya :
TYPE nama_hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
VAR libur : nama_hari;
Fungsi standar yang dapat digunakan pada jenis data ini adalah :
PRED, SUCC dan ORD
Misalnya :
PRED (sel) = sen
SUCC (sen) = sel
ORD (sen) = 0
ORD (sel) = 1
dsb
SUB-RANGE
Jenis data ini berupa range dari suatu kumpulan data yang mempunyai urutan..
Bentuk umum deklarasinya adalah :
TYPE nama = data_item_pertama .. data_item_terakhir;
Contoh :
TYPE jam_kuliah = 1 .. 10;
tanggal = 1 .. 31;
abjad = ‘A’ .. ‘Z’;
TYPE bulan = (jan,feb,mar,apr,mei,jun,jul,agt,sep,okt,nov,des);
hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
ata = agt .. jan;
pta = feb .. jun;
hari_kerja = sen .. jum;
2. definisi data dan struktur data
Struktur data adalah sebuah skema organisasi, seperti struktur dan array, yang
diterapkan pada data sehingga data dapat diinterprestasikan dan sehingga operasioperasi
spesifik dapat dilaksanakan pada data tersebut
1.2 Pengenalan Algoritma
Algoritma adalah barisan langkah-langkah perhitungan dasar yang mengubah
masukan (dari beberapa fungsi matematika) menjadi keluaran.
Contoh :
perkalian
Input : integer positif a, b
Output : a X b
Algoritma perkalian :
Contoh kasus : a = 365, b = 24
Metode 1 : 365 * 24 = 365 + (365 * 23)
= 730 + (365 * 22)
…..
= 8760 + (365 * 0)
= 8760
Metode 2 : 3 6 5
2 4
1 4 6 0
7 3 0
8 7 6 0
Manakah algoritma yang lebih baik ?
Array
Array adalah organisasi kumpulan data homogen yang ukuran atau jumlah elemen
maksimumnya telah diketahui dari awal. Array umumnya disimpan di memori komputer
secara kontigu (berurutan). Deklarasi dari array adalah sebagai berikut:
int A[5]; artinya variabel A adalah kumpulan data sebanyak 5 bilangan bertipe
integer.
Operasi terhadap elemen di array dilakukan dengan pengaksesan langsung. Nilai
di masing-masing posisi elemen dapat diambil dan nilai dapat disimpan tanpa melewati
posisi-posisi lain.
Terdapat dua tipe operasi, yaitu:
1. Operasi terhadap satu elemen/posisi dari array
2. Operasi terhadap array sebagai keseluruhan
Dua operasi paling dasar terhadap satu elemen/posisi adalah
1. Penyimpanan nilai elemen ke posisi tertentu di array
2. Pengambilan nilai elemen dari posisi tertentu di array
Penyimpanan dan Pengambilan Nilai
Biasanya bahasa pemrograman menyediakan sintaks tertentu untuk penyimpanan
dan pengambilan nilai elemen pada posisi tertentu di array.
Contoh:
A[10] = 78, berarti penyimpanan nilai 78 ke posisi ke-10 dari array A
C = A[10], berarti pengambilan nilai elemen posisi ke-10 dari array A
1.3.2 Keunggulan dan Kelemahan Array
Keunggulan array adalah sebagai berikut:
Array sangat cocok untuk pengaksesan acak. Sembarang elemen di array dapat diacu
secara langsung tanpa melalui elemen-elemen lain.
2. Jika berada di suatu lokasi elemen, maka sangat mudah menelusuri ke elemenelemen
tetangga, baik elemen pendahulu atau elemen penerus
Jika elemen-elemen array adalah nilai-nilai independen dan seluruhnya harus terjaga,
maka penggunaan penyimpanannya sangat efisien
Kelemahan array adalah sebagai berikut:
Array mempunyai fleksibilitas rendah, karena array mempunyai batasan sebagai berikut:
Array harus bertipe homogen. Kita tidak dapat mempunyai array dimana satu elemen
adalah karakter, elemen lain bilangan, dan elemen lain adalah tipe-tipe lain
Kebanyakan bahasa pemrograman mengimplementasikan array statik yang sulit
diubah ukurannya di waktu eksekusi. Bila penambahan dan pengurangan terjadi
terus-menerus, maka representasi statis
• Tidak efisien dalam penggunaan memori
• Menyiakan banyak waktu komputasi
• Pada suatu aplikasi, representasi statis tidak dimungkinkan
Pointer
Misalnya kita ingin membuat beberapa penunjuk ke blok penyimpan yang berisi
integer. Deklarasi pada C adalah:
int *IntegerPointer;
Tanda asterik (*) yang berada sebelum nama variable IntegerPointer menandakan
‘pointer pada suatu int’. Jadi deklarasi diatas berarti ‘definisikan sebuah tipe yang terdiri
dari pointer bertipe integer yang bernama IntegerPointer’.
Apabila didepannya ditambahkan typedef sebagai berikut
Typedef int *IntegerPointer;
Berarti IntegerPointer merupakan suatu tipe pointer berbentuk integer.
Apabila akan mendeklarasikan dua variable A dan B sebagai penunjuk ke bilangan
integer :
IntegerPointer A, B;
Berarti kompiler C akan berisi nilai dari variable A dan B yang ‘menunjuk ke integer’.
Untuk membuat beberapa penunjuk ke beberapa penyimpan integer yang kosong dan
untuk membuat A dan B menunjuk tempat tersebut, digunakan prosedur dinamis untuk
alokasi penyimpan yang disebut malloc
A = (IntegerPointer *) malloc (sizeof(int));
A :
4
B = (int *) malloc (sizeof(int));
A:
B:
Misalnya kita akan menyimpan integer 5 pada blok penyimpan yang ditunjuk
pointer pada variable A. Untuk menuimpan angka 5 pada blok penyimpan integer itu
melalui pointer A, digunakan pernyataan :
*A = 5;
A:
B:
Linked list adalah salah satu struktur data yang paling fundamental. Linked list
terdiri dari sejumlah kelompok elemen (linked) dengan urutan tertentu. Linked list sangat
berguna untuk memelihara sekelompok data, semacam array, tetapi linked list lebih
menguntungkan dalam beberapa kasus. Linked list lebih efisien dalam proses
penyisipan (insertion) dan penghapusan (deletion). Linked list juga menggunakan
pengalokasian penyimpan secara dinamis, dimana penyimpan dialokasikan pada saat
waktu berjalan (runtime).
Struktur
Struktur adalah koleksi dari variabel yang dinyatakan dengan sebuah nama,
dengan sifat setiap variabel dapat memiliki tipe yang berlainan. Struktur biasa dipakai
untuk mengelompokkan beberapa informasi yang berkaitan menjadi sebuah satu
kesatuan.
Contoh sebuah struktur adalah informasi data tanggal, yang berisi: tanggal, bulan
dan tahun.
Mendeklarasikan Struktur
Contoh pendefinisian tipe struktur adalah sebagai berikut:
struct data_tanggal
{
int tanggal;
5
5
int bulan;
int tahun;
};
yang mendefinisikan tipe struktur bernama data_tanggal, yang terdiri dari tiga buah
elemen (field) berupa : tanggal, bulan dan tahun.
Pendefnisian dan pendeklarasian struktur dapat juga ditulis sebagai berikut:
struct data_tanggal
{
int tanggal;
int bulan;
int tahun;
} tgl_lahir;
Bentuk umum dalam mendefinisikan dan mendeklarasikan struktur adalah sebagai
berikut
struct nama_tipe_struktur
{
tipe field1;
tipe field2;
.
.
tipe fieldn;
}variabel_struktur1, ... , variabel_strukturM;
Masing-masing tipe dari elemen struktur dapat berlainan. Adapun variabel_struktur1
sampai dengan variabel_strukturM menyatakan bahwa variabel struktur yang
dideklarasikan bisa lebih dari satu. Jika ada lebih dari satu variabel, antara variabel
struktur dipisahkan dengan tanda koma.
Mengakses Elemen Struktur
Elemen dari struktur dapat diakses dengan menggunakan bentuk
variabel_struktur.nama_field
Antara variabel_struktur dan nama_field dipisahkan dengan operator titik (disebut
operator anggota struktur). Contoh berikut merupakan instruksi untuk mengisikan data
pada field tanggal
tgl_lahir.tanggal = 30;
6
kesimpulan :
1. Struktur data adalah sebuah skema organisasi yang diterapkan pada data
sehingga data dapat diinterprestasikan dan sehingga operasi-operasi spesifik
dapat dilaksanakan pada data tersebut
2. Apabila kita membuat program dengan data yang sudah kita ketahui batasnya,
maka kita bisa menggunakan array (tipe data statis), namun apabila data kita
belum kita ketahui batasnya, kita bisa menggunakan pointer (tipe data dinamis)
3. Untuk sekumpulan data dengan tipe data yang berlainan, namun merupakan
satu-kesatuan, kita dapat menggunakan struktur untuk merepresentasikannya
3. Deklarasi Data
Deklarasi Data
Jenis data konstanta dan variabel harus didefinisikan
dalam program sehingga :
operasi yang tepat dapat dijalankan pada nilai data
dan
Jumlah ruang penyimpanan yang tepat bisa
ditentukan
Statement untuk mendefinisikan jenis data disebut
declarative statement
Beberapa bahasa pemrograman memiliki sintaks
pendeklarasian yang berbeda
Beberapa contoh program (pendeklarasian data) yang
akan diberikan ditulis dalam pseudo-code
Contoh
Constants
pi = 3.141592654
Variables
i, qty : integer
harga_satuan, harga_beli : real
status : boolean
nama : character(25)
4. Pemetaan data
INTEGER
Bentuk mapping ke storage dari integer dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1. Skema Sign dan Magnitude
Cara ini merupakan bentuk konvensional yang digunakan manusia untuk menyatakan suatu bilangan dalam bentuk biner. Di sini representasi bilangan positif dan negatif hanya dibedakan dengan tanda saja. Biasanya tanda positif atau negatif ditunjukkan oleh digit terdepan dari bentuk binernya, untuk representasi dengan jumlah digit tertentu.
Contoh :
+ 7 à + 111 à representasi dengan 4 digit : 0111
- 7 à - 111 à representasi dengan 4 digit : 1111
Dengan cara ini kita akan mendapatkan kesulitan dalam menentukan tanda pada saat melakukan operasi terhadap dua bilangan yang berbeda tandanya.
2. Skema One's Complement
3. Skema Two's Complement
Kedua skema ini merupakan cara yang digunakan untuk mengatasi kesulitan yang telah disebutkan di atas. Diberikan bilangan integer non negatif X, X' dan R. Didefinisikan bahwa X' adalah komplemen dari X relatif terhadap R, jika X + X' = R. X disebut sebagai bentuk true, sedangkan X' = R - X disebut bentuk komplemen. Bentuk komplemen X' = R - X menyatakan bilangan integer negatif X. Sedangkan bentuk true X menyatakan integer positif X.
Skema Two's Complement menggunakan R = 2N.
Skema One's Complement menggunakan R = 2N - 1.
Contoh :
Misal diberikan integer = 7, akan dicari bentuk binernya dengan skema Two's Complement untuk representasi 4 digit.
X = 7 ; R = 24 ; à X + X' = R
X' = R - X
= 24 - 7
= 16 - 7
= 9 à dalam biner = 1001
KARAKTER
Saat ini banyak sekali skema yang digunakan untuk merepresentasikan karakter dalam storage. Pada umumnya skema yang paling banyak digunakan adalah :
1. Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC)
2. American Standard Code for Information Interchange (ASCII)
Pada skema EBCDIC digunakan kode 8 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika dihitung, kemungkinan kombinasi seluruhnya adalah : 28. Sedangkan skema ASCII menggunakan kode 7 bit untuk menyatakan suatu karakter. Skema ini mempunyai jumlah kemungkinan kombinasi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan skema EBCDIC. Selain dua skema tersebut di atas ada sebuah skema yang disebut dengan kode Huffman. Pada cara ini, jumlah bit yang digunakan tergantung dari frekuensi penggunaan suatu karakter.
STRING
Untuk mengetahui bentuk mapping pada storage dari suatu string, perlu diketahui beberapa hal yang menyangkut ruang untuk string yang bersangkutan, antara lain :
- letak posisi awal (start) dan posisi akhir (terminal)
- suatu pointer yang menunjukkan lokasi pada storage
Ada tiga cara yang umum digunakan untuk mapping suatu string ke dalam storage. Misal diberikan dua string, yaitu : S1 = 'ABCDEFG' dan S2 = 'BCD'
CARA 1
Jika diberikan suatu informasi tentang :
- nama string
- starting address
- panjang string
Contoh :
Nama String Start Panjang
String1 Ptr1 7
String2 Ptr2 3
CARA 2
Jika diberikan informasi sebagai berikut :
- nama string
- starting address
- terminal address
Minggu, 21 Februari 2010
Anak-anak lebih cerdas daripada yang Anda pikirkan
Mencari jawaban untuk Emily melanjutkan tugasnya untuk mewawancarai neneknya yang tidak menyadari alasan Emily pertanyaan.
" Ketika dia bertanya pada neneknya, "Nek, mana aku berasal," neneknya yang cukup gugup berbicara dengan seorang anak tentang subyek sensitif seperti dalam ketiadaan orangtuanya ingin membeli beberapa waktu dan menjawab, "Yah, Sayang, yang bangau membawa Anda. " Hoping that the subject would be dropped until Emily's parents came back she said no more. Berharap bahwa subjek akan dijatuhkan sampai orangtua Emily kembali katanya lagi.
"Jadi, dari mana Ibu datang?"
"Si bangau membawanya juga."
kalau begitu mana kau datang?"
bangau membawa aku juga, Sayang."
"Baiklah, terima kasih, Nek."
" Nenek Emily tidak memikirkan apa-apa lagi tentang kejadian ini sampai tiga hari kemudian ketika dia merapikan dan memandang Emily meja, membaca kalimat pertama dari kertas, "Selama tiga generasi tidak ada kelahiran alami dalam keluarga kami."
Sabtu, 20 Februari 2010
definisi data dan struktur data
Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi:
Type data sederhana.
* Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter.
* Type data sederhana majemuk, misalnyaString
Struktur Data, meliputi:
* Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
* Struktur data majemuk, yang terdiri dari:
Linier : Stack, Queue, sertaList dan Multilist
Non Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf )
REVIEW RECORD (REKAMAN)
Disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan sebelumnya. Nama rekaman ditentukan oleh pemrogram.
satu persahabatan dalam hidupku
Struktur Data
Dalam istilah ilmu komputer, sebuah struktur data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.
Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data.
[sunting] Daftar struktur data umum
1. Record
2. Larik
3. List
4. Tumpukan
5. Queue
6. Pohon
Jumat, 19 Februari 2010
TIPE - TIPE DATA
KONSTANTA, VARIABEL DAN TIPE-TIPE DATA
3.1 Konstanta
Deklarasi konstanta menunjukkan nilai yang tetap dari suatu pengenal dan berlaku pada blok dimana deklarasi tersebut dinyatakan.
Penggunaan konstanta akan membuat program menjadi lebih mudah dimengerti dan diperbaiki. Dengan menggunakan konstanta, kita dapat memberikan nama yang lebih mudah dipahami daripada nilainya. Misal apabila dalam program banyak menggunakan angka 3.1415926536, akan lebih mudah apabila angka tersebut dibuat konstatnta dengan nama pi. Apabila suatu saat kita harus mengganti angka 3.1415926536 menjadi 3.14, pengubahan hanya dilakukan sekali.
3.1.1 Deklarasi Konstanta
Mendeklarasikan konstanta adalah:
a. Memberikan nama konstanta sebagai identitas pengenal
b. Menentukan nilai konstanta
Bentuk Umum :
const
NamaKonstanta1 = NilaiKonstanta1;
NamaKonstanta2 = NilaiKonstanta2;
:
:
NamaKonstantaN = NilaiKonstantaN;
Contoh deklarasi konstanta:
const
Jumlah = 100; {integer}
Nama = 'Rini'; {string}
3.1.2 Konstanta Bertipe
Konstanta bertipe adalah suatu konstanta yang dideklarasikan dengan tipe tertentu:
Bentuk Umum:
Const
NamaKonstanta1:Tipe1 = NilaiKonstanta1;
NamaKonstanta2:Tipe2 = NilaiKonstanta2;
:
:
NamaKonstantaN:TipeN = NilaiKonstantaN;
Contoh deklarasi konstanta:
Const
Jumlah : integer = 100;
Nama : string = ‘Rini’;
3.2 Variabel
Variabel adalah suatu lokasi di memori yang disiapkan oleh programmer dan diberi nama yang khas untuk menampung suatu nilai dan atau mengambil nilai tersebut.
3.2.1 Deklarasi Variabel
Mendeklarasikan variabel adalah:
Memberikan nama variabel sebagai identitas pengenal
Menentukan tipe data variabel
Bentuk umum:
Var
NamaVariabel1,
NamaVariabel2,
:
:
NamaVariabelN : TipeData1;
NamaVariabel1,
NamaVariabel2,
:
:
NamaVariabelN : TipeData2;
:
:
NamaVariabel1,
NamaVariabel2,
:
:
NamaVariabelN : TipeDataN;
Contoh Deklarasi variabel :
Var
Angka1,
Angka2 : Integer;
Nama1,
Nama2 : String;
3.3 Tipe Data
Dalam Pascal, semua perubah yang akan dipakai harus ditentukan terlebih dahulu tipe datanya. Tipe data menentukan batasan nilai perubah dan jenis operasi yang bisa dilakukan terhadap perubah tersebut.
Bentuk umum :
type pengenal = tipe;
dengan
pengenal : nama pengenal yang menyatakan tipe data
tipe : tipe data yang berlaku dalam Turbo Pascal
3.3.1 Tipe Data Sederhana
Merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program. Yang termasuk tipe data sederhana yaitu: integer (bilangan bulat), real (bilangan pecahan), char (alphanumerik dan tanda baca), dan boolean (logika).
3.3.1.1 Bilangan Integer
Bilangan integer terbagi atas beberapa kategori seperti terlihat dalam tabel 3.1.
Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai
Byte 1 byte 0 s/d +255
Shortint 1 byte -28 s/d +127
integer 2 bytes -32768 s/d 32767
Word 2 bytes 0 s/d 65535
Longint 4 bytes 2147483648 s/d 2147483647
Tabel 3.1 Tipe Data Bilangan Integer
Contoh bilangan integer adalah: 34 6458 -90 0 1112
Penggolongan tipe data integer tersebut dimaksudkan untuk membatasi alokasi memori yang dibutuhkan misalkan untuk suatu perhitungan dari suatu variabel bilangan diperkirakan nilai maksimumnya 32767 kita cukup mendeklarasikan variabel bilangan sebagai integer (2 byte), daripada sebagai longint (4 byte).
3.3.1.2 Bilangan Real
Bilangan real atau nyata merupakan jenis bilangan pecahan, dapat dituliskan secara biasa atau model scientific. Contoh bilangan real: 34.265 -3.55 0.0 35.997E+11, dimana E merupakan simbol perpangkatan 10. Jadi 452.13 mempunyai nilai sama dengan 4.5213E2. Penggolongan tipe data bilangan real dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai
real 6 bytes 2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038
single 4 bytes 1.5 x 1045 s/d 3.4 x 1038
double 8 bytes 5.0 x 10-324 s/d 1.7 x 10308
extended 10 bytes 3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x 104932
comp 8 bytes -9.2x 1018 s/d 9.2x 1018
Tabel 3.2 Bilangan Real
3.3.1.3 Char
Tipe data ini menyimpan karakter yang diketikkan dari keyboard, memiliki 266 macam yang terdapat dalam tabel ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Contoh: 'a' 'B' '+', dsb. Yang perlu diingat bahwa dalam menuliskannya harus dengan memakai tanda kutip tunggal. Jenis data ini memerlukan alokasi memori sebesar 1(satu) byte untuk masing-masing data.
3.3.1.4 Tipe Data Boolean
Merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau FALSE (salah). Turbo Pascal for Windows memiliki tiga macam jenis ini yaitu: Boolean, WordBool, dan LongBool. Tipe boolean memakai memori paling kecil, sedangkan WordBool dan LongBool dipakai untuk menulis program yang sesuai dengan lingkungan Windows. Penggolongan tipe data Boolean dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tipe Data Ukuran Tempat
Boolean 1 byte
WordBool 2 byte
Longbool 3 byte
Tabel 3.3 Tipe Data Boolean
Sebagai bilangan ordinal boolean, true mempunyai nilai 1(satu), sedangkan false nilainya adalah 0(nol).
Contoh:
Program tampil_boolen;
begin
writeln(ord(true));
writeln(ord(false));
end.
Hasilnya:
1
0
3.3.2 Tipe Data Terstruktur
Tipe ini terdiri atas : array, record, set, dan file. String adalah tipe data jenis array, tetapi karena string memiliki kekhasan tersendiri sebagai array dari karakter maka penulis perlu memberikan penjelasan tersendiri. Sedangkan untuk array, record, dan file perlu dijelaskan dalam bab yang lain karena agak banyak hal-hal yang perlu dibahas.
3.3.2.1 Tipe Data String
Merupakan suatu data yang menyimpan array (larik), sebagai contoh 'ABCDEF' merupakan sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte karakter. Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256 byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255. String dideklarasikan dengan string [ konstanta ] atau string.
Bila ukuran string tidak didefinisikan maka akan banyak memakan ruang, karena ukuran string menyesuaikan dengan defaultnya.
Misalkan:
var kata: string [20];
atau
var kata: string;
karena string merupakan array dari karakter. Maka kata[1] merupakan karakter pertama dari string, kemudian kata[2], merupakan elemen kedua, dst.
Contoh:
Program hal_string;
var s : string;
begin
s:='Hello';
writeln(s);
writeln('panjang dari string adalah:',
ord(s[0]));
end.
Karakter nol merupakan karakter yang menyatakan panjang string. Sehingga ord(s[0]) menyatakan panjang dari string tersebut. Panjang string juga bisa dinyatakan sebagai length(s).
3.3.2.2 Tipe Data Set
Sebuah set merupakan suatu himpunan yang berisi nilai (anggota). set merupakan Tipe data yang khusus untuk Pascal. Set dalam pemrograman sangat mirip dengan himpunan dalam ilmu matematik. contoh: A = { 1, 2, 3, 4, 5 }
Sintak :
set of
contoh:
type Angka = set of 0..9;
Huruf = set of 'A'..'Z';
Hari = (Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
Jum’at, Sabtu, Minggu);
SetHuruf = set of Huruf;
SetHari = set of Hari;
const Genap: Angka = [0, 2, 4, 6, 8];
Vokal: Huruf = ['A', 'E', 'I',
'O', 'U', 'Y'];
Kita tidak bisa menulis atau membaca isi dari set, tetapi kita bisa melakukan operasi yang lain dengan data yang ada pada set (mis. relasional).
Contoh:
Program contoh_set;
type hari = (ahad, sen, sel, rab, kam,jum, Sab);
var semua_hari : set of hari;
hari_kerja : set of sen .. jum;
hari_ini : hari;
begin
hari_ini:=sen;
if hari_ini in hari_kerja then
writeln(' HARI KERJA')
else writeln('HARI LIBUR');
end.
Salah satu manfaat dari penggunaan tipe data set adalah untuk mengecek apakah suatu nilai muncul dalam suatu range tertentu. Misalnya, untuk mementukan apakah suatu karakter berupa lower case letter (huruf kecil), mis. Ch adalah tipe Char, kita bisa menulis :
if (Ch >= 'a') and (Ch <= 'z') then
Writeln( Ch,' merupakan huruf kecil.');
atau, dengan notasi set, kita bisa menulis ,
if Ch in ['a'..'z'] then
Writeln( Ch,' merupakan huruf
kecil.');
HUJAN DAN PLASTIK HITAM
Hujan dari jam 3.30 wib pagi, masih saja mengguyur kota jakarta. Pagi ini aku harus berangkat mengajar.
“ Duh bagaimana caranya berangkat ke sekolah kalau hujan masih saja deras begini?”, kata ku dalam hati penuh dengan kebingungan.
Malasnya aku berangkat, membayangkan harus ganti-ganti mobil angkutan umum di tengah hujan deras begini.
“Ya Allah semoga hujan ini reda…”, doa ku dalam hati.
Jam 5.30 wib hujan mulai reda, hanya tinggal gerimis sebagai sisa-sisa hujan.
“Kalau jam begini berangkat ke sekolah naik angkutan umum, bisa-bisa aku telat sampai di sekolah nich”,pikirku
“Bagaimana ya caranya biar ga telat?”. Akhirnya ku minta tolong pada suami untuk diantarkan ke sekolah.
Dia tanya ,”benar mau diantarkan?”.
“Ya…. Iyalah, mang kenapa?”,tanya ku binggung.
“Gerimis begini naik vespa ke sekolah?”, tanya suami ku lagi.
“Ya…. Kan pakai jas hujan”, sahut ku.
“Nah itu masalahnya. Jas hujan cuma satu. Yang satunya lagi sudah sobek dan sudah kamu buang”, jawab suamiku.
“Terus gimana dong kalau naik angkutan umum aku bakal terlambat”, rengek ku.
“Ya udah kamu pakai jaket hujannya, aku pakai celana hujannya”, suamiku memberikan solusi.
“Aaaahhhh ?????????”, aku semakin bingung. Apa gunannya pakai jaket hujan kalau rokku akan basah juga dan buat apa pakai celana hujan doang kalau baju dia basah juga nantinya.
“Ya.. udah dipakai, mau berangkat ga”, tegur suamiku membuyarkan kebingungan ku.
“Ya….. tapi….”, tiba-tiba mulut ku terhenti untuk meneruskan kalimat berikutnya, ketika ku lihat dia mengeluarkan plastik hitam yang lebar. Yang biasa digunakan untuk menutupi barang dagangannya di motor kalau hari hujan.
“Ambil ini “, kata suamiku.
“Untuk apa?”, tanya ku sambil mengerutkan dahi.
“Ya untuk kamu pakai”, jawab suamiku, sambil memakai jaket dari bahan jeans.
“Apa ??????”, setengah ga percaya dan geli aku bertanya.
“Iya dipakai, buat nutupin rok kamu biar tidak basah”, suamiku menjelaskan maksudnya menyuruhku pakai plastik hitam itu.
“Ga…. Mau, biar ku pakai jaket jeans aja dan jaket hujan ini buat nutupin rokku”,tolak ku.
“Udah pakai saja, jaket jeans itu tidak akan mampu menutupi bajumu dari air, nanti bajumu basah dibuatnya dan kamu masuk angin”,kata suamiku.
“Tapi inikan cuma gerimis”, bantah ku lagi.
“Walaupun cuma gerimis, tapi perjalanannya jauh, bajumu bisa basah juga”, jelas suamiku.
Dengan perasaan terpaksa dan kesal, ku pakai juga plastik hitam itu untuk menutupi rok ku.
Sepanjang perjalanan aku tidak bisa menahan rasa malu dan geli serta ketawa.
“Tapi kenapa aku harus malu, bukankah mukaku, aku tutup dengan sapu tangan. Dan tidak ada seorangpun yang akan mengenalku’, hiburku dalam hati.
Namun tetap saja rasa malu itu masih bercokol di hati ini. Ku lihat suamiku cueks bangat dengan kejadian ini. Tidak ada rasa malu dan aneh baginya, seperti yang kurasakan. Apa karena dia sudah biasa membawa barang dagangan yang ditutupi dengan plastik hitam ini. Sehingga dia merasa seperti membawa barang dagangan saat ini.
“Hahahahahahahaha….”, akhirnya ku tak bisa menahan ketawa, karena membayangkan ini semua. Tiba-tiba suami ku menoleh ke belakang dan bertanya,
“Kenapa ketawa?”. Dan ku jawab “ga apa-apa”.
Dan sepanjang perjalanan juga aku tidak bisa tenang, kaya cacing kepanasan. Karena plastik yang ku pakai beberapa kali hampir diterbangkan oleh angin. Belum lagi aku harus angkat kaki biar sepatu ku tidak basah, bila vespa butut kebanggaan kami harus melewati genangan air di jalan.
“Kenapa tadi ga pakai sendal saja”, tanya suamiku, karena di lihatnya aku begitu kerepotan ngangkat kaki mulu bila ada genangan air.
“Lupa “, jawab ku sekenanya.
Akhirnya suamiku minggirkan motornya.
“Sekarang buka saja tu sepatunya, masukkan ke dalam plastik ini”, suruh suami ku.
Aku terkejut, bukan karena disuruh buka sepatu. Tapi lagi-lagi suamiku mengeluarkan plastik hitan tapi ini agak kecil. Akhirnya ku buka sepatuku sambil berfikir, apakah suamiku sekarang ganti dagangannya. Apa karena hari hujan sekarang dia jadi tukang jualan plastik ya. Kenapa banyak bangat plastinya di vespa dan semuanya berwarna hitam dengan ukuran yang berbeda.
“hahahahahahaha……..”, aku ketawa kerena pikiranku mulai usil.
“Kenapa kaos kakinya ga dibuka, nanti ikut basah”, tanya suamiku
“Ga usah, aku bawa kaos kaki sepasang lagi ko di dalam tas”, jawabku.
Dan untuk kali inipun aku tidak bisa menahan ketawa. Ketawa begitu menyadari betapa begonya diri ini. Kenapa ga kepikir pakai sendal. Malah kepikir bawa kaos kaki sepasang lagi.
“Hahahaha benar-benar begonya aku”.
Sampai di Matraman palstiku hampir lepas lagi dari peganganku. Ku lihat ada pengendara motor lain di belakangku. Otak usilku mulai beraksi membayangkan kalau seandainya plastik hitam ini benar-benar lepas dan terbang menutupui muka orang tersebut. Bagaimana jadinya ya. Wah bakal terjadi insiden berdarah nich, gara-gara plastik hitam. Tentu aku akan masuk penjara hanya gara-gara plastik hitam ini. Waduh apa kata orang-orang nantinya kalau berita ini sampai keluar di acara kriminal di TV atau di tulis di koran kriminal bagian depan. Dengan huruf besar di tuliskan judulnya “ SEORANG GURU MASUK PENJARA KARENA PLASTIK HITAMNYA TERBANG”
“hahahahahaha…..”, ku ketawa sendiri di belakang. Benar-benar ga kebanyang sama ku kalau itu sampai terjadi.
Wah ternyata aku tidak sendirian pakai plastik sebagai pelindung dari air hujan. Ada tukang sayur, tukang ojek, tukang roti dan tukang koran. Cuma plastiknya beda warna dengan plastikku. Mereka pakai plastik warna bening dan putih
Hahahahaha…. Aku senang dapat teman seperjuangan dalam berplastik ria.
Dilampu merah Matraman kulihat loper koran berhenti dan turun dari motornya. Dia sibuk memisah-misahkan korannya yang basah dan yang tidak. Hampir 1/3 korannya hancur kena air hujan. Kasihan juga ku melihatnya.
“Makanya bang pakai plastik hitam yang tebal dan lebar biar aman”, kataku dalam hati.
Begitu sampai di Manggarai ku lihat seorang bapak-bapak mengendarai motor memakai jas hujan dengan cara aneh. Masa dia lebih menutupi tasnya di belakang sementara tubuhnya dibagian depan cuma ditutupi sampai dada saja. Bukankah dia akan menghadang air dari depan???… wah bapak ini ternyata tidak kreatif bangat. Demi tas dia rela basah-basah dan dadanya tidak terlindungi dari angin dan hujan. Apa itu tidak berbahaya bagi kesehatannya. Lebih baik itu tas dibungkus pakai plastik.
Benar-benar deh bapak ini, sebegitunya pengorbanannya pada tas.
“Apa isi tas itu ya”, tanyaku dalam hati.
Kaki ku yang dari tadi kena jempretan air mulai terasa dingin. ku lihat seseorang mengendarai sepeda dengan santainya di tengah gerimis yang mulai deras. Dia memakai sandal dari karet yang bagian depannya tertutup. Tentu hangat kali ya kalau kaki ku dibungkus pakai sandal itu. Otak ku mulai lagi menghayal. Ku membayangkan melompota dari motor yang jalannya pelan terus ku hentikan pengendara sepeda dan kurampas sendalnya. Lalu ku berlari lagi naik motor.
“Hahahahahaha…..”, sekarang yang menghayal bukan pikiran usil lagi tapi pikiran kriminalku.
Melihat kaki ku tidak diam suamiku bertanya” ada apa lagi?”.
“Kaki ku kedinginan”, jawabku
“Ooo… bungkus pakai plastik aja “, suruh suamiku sambil menyodorkan plastik hitam berikutnya dengan sebelah tangannya, karena dia tetap mengendarai vespa.
“Apa??????… plastik hitam lagi?”, aku benar-benar mendapat supreis pagi ini.
“ga mau… biar aja kaya gini ga usah dibungkus lagi”, tolak ku.
“Emang aku ini apaan sii masa hampir separuh tubuhku di bungkus pakai palastik”, gumanku dalam hati.
Di sebuah halte di daerah tebet ku lihat ada murid ku lagi nongkrong di sana. Kayanya dia lagi menunggu mobil angkutan umum yang akan mengantarkan dia ke sekolah. Aku melintas di depannya tapi dia tidak mengenalku. Pikirku kalau jam segini masih saja di halte apa tidak terlambat nantinya sampai di sekolah????.
Begitu mendekati persimpangan di pancoran jalan mulai macet. Orang-orang kelihatan buru-buru semua. Tapi jumlah pengendara motor sedikit. Tidak seperti biasanya, apa karena hujan ya. Mobil angkutan umum padat bangat penumpangnya seperti mau miring sebelah karena jumlah penumpang tidak lagi sesuai kuota. Biasanya mobil angkutan yang seperti ini aku temui di waktu jam pulang kantor alias sore hari bukan pagi jam 6.10 wib ini.
Gerimis pagi ini semakin bertambah deras saja. Kalau suamiku tetap mengantarkan ku sampai ke sekolah bisa-bisa dia kehujanan. Ku lihat tanda-tanda hari akan hujan deras lagi.
“Bang…. Aku naik mobil umum saja dari sini”, kataku. Waktu itu masih di daerah pancoran. “ Ga usah, biar di antar sampai ke sekolah. Gimana mau naik angkutan jalan macet begini. Kamunya akan terlambat”, jawab suamiku.
“iya juga ya, percuma juga ku di antar kalau akhirnya aku tetap terlambat”, sambil berfikir begitu melintas anak muridku didepanku. Jarak kami hanya satu langkah. Dia mau naik angkutan umum tapi anehnya dia tidak mengenal dan melihat aku. Di sampingku hanya terhalang oleh 2 kendaraan muridku yang lain sedang mengendarai motor juga tidak mengenalku. Apa pagi ini orang pada serius semua ya atau apa mereka pada sibuk memikirkan diri sendiri sehingga tidak peduli di sekelilingnya. Hanya aku saja yang sibuk mikirin yang aneh-aneh dari tadi, seperti kurang kerjaan di pagi hari. Begitu mendekati mampang ku lihat seorang bapak-bapak mengendarai motor dengan keranjang yang penuh berisi rambutan di belakangnya. Dia mengendarai tepat di sampingku.
“Wah rambutannya kayanya manis-manis nich, kalau aku ambil beberapa buah apa ya reaksi reaksi bapak ini’, pikirku dalam hati sambil mataku terus aja menatap buah rambutan yang segar-segar. Ternyata si bapak memperhatikan aku juga. Jangan-jangan si bapak ini tahu isi pikiranku, makanya dia melihat ku terus. Seperti orang yang sedang mengawasi kebunnya.
“Walah bapak, saya kan cuma menghayal bukan ingin melakukannya. Daripada BT duduk di belakang di tengah gerimis yang mulai deras. Mencoba mengusir rasa dingin ini dengan menghayal. Tenang pak ga usah takut rambutannya tidak akan saya ambil ko”, gerutuku dalam hati sambil tersenyum.
Tak teras aku hampir sampai di sekolah. Kira-kira 300 meter dari sekolah ku minta suami ku untuk berhenti di sebuah pekarangan kantor yang belum dibuka. Aku ingin mengganti kaos kaki dan pakai sepatu. Sekalian membuka plastik hitam yang ku pakai untuk menutupi rokku.
Leganya akhirnya aku terbebas dari plastik hitam. Sekarang aku baru bisa bersyukur dan berterima kasih pada inisiatif suamiku. Karena plastik hitamnyalah rok ku terbebas dari basah karena gerimis. Perjalanan ku dari rumah sampai ke sekolah yang ku tempuh 45 menit berakhir di pintu gerbang sekolah. Anak-anak menyambutku dengan sapaan dan salam. Di pagi yang dingin ini aku hadirkan senyum pagi ku untuk mu, my student.
*THE END*
algoritma dari struktur data
Dalam sains komputer pula, algoritma ialah langkah-langkah dalam proses larian kod komputer yang mengkaji tahap keberkesanan kod program komputer. Usaha dalam kajian ini bertemakan "bagimanakah cara untuk menghasilkan langkah tersingkat dalam penyelesaian setiap masalah komputer yang diutarakan.
Ciri algoritma
- Mempunyai permulaan
- Mempunyai input (dalam sesetengah kes, tiada input) dan output
- Mempunyai proses
- Mempunyai penamat
Algoritma mesti memenuhi syarat-syaratnya. Jika syarat tidak dipenuhi, maka itu bukan algoritma.
Kepenggunaan algoritma
Algoritma banyak digunakan dalam bidang sains dan teknologi terutama dalam bidang sains komputer. Dalam sains komputer, algoritma digunakan sebelum proses pengaturcaraan C dimulakan. Melalui algoritma, pengaturcara dapat memastikan pengaturcaraan dikod dengan betul dan dapat digunakan.
Contoh algoritma
Penukaran unit meter kepada kilometer.
- 1) Mula
- 2) Input
- 2.1) Nilai dalam meter
- 3) Proses
- 3.1) Kilometer=meter/1000
- 4) Output
- 4.1) Nilai dalam kilometer
- 5) Tamat
Sejarah Universitas Gunadarma
Selain budi atau akhlak, manusia masih memerlukan sejumlah hajat untuk dapat hidup layak di dunia ini. Manusia memerlukan makanan dan minuman, kesehatan dan kebersihan, pakaian dan keindahan, hunian dan pemukiman, transportasi dan komunikasi, serta budi bahasa dan pendidikan. Dari waktu ke waktu, hajat hidup ini memerlukan standar baru sesuai dengan perkembangan zaman. Acuan dari standar ini selalu berpatokan kepada martabat menusia, sehingga dalam batas kemungkinan, manusia terus berusaha untuk mempertinggi martabat kemanusiaan di bumi ini.
Tanpa mengurangi perhatian kita kepada kepentingan berbagai hajat lainnya di dalam hidup ini, disini kita mencoba melihat satu saja di berbagai hajat hidup itu. Kita melihat hajat hidup yang berbentuk pendidikan. Kita menelaah bagaimana pendidikan ini berkaitan dengan perkembangan kehidupan di dalam masyarakat. Dan kita mencatat pula sebagai hal yang mempengaruhi pendidikan beserta standar didalam pendidikan itu.
Standar baru di dalam pendidikan selalu menuntut adanya perubahan di dalam pendidikan. Perubahan itu dapat saja muncul dalam berbagai wujud. Adakalanya, perubahan itu muncul dalam bentuk perubahan sistem. Ada kalanya pula, perubahan itu tiba dalam bentuk bahan pelajaran baru. Perpaduan diantara berbagai perubahan di dalam pendidikan membawa pendidikan kita ke dalam kegiatan yang selalu dinamik. Dan bersama dinamika itu, pendidikan kita berusaha untuk berkembang bersama dengan semua hajat yang ada di dalam hidup manusia.
Dalam batas tertentu, standar baru pada pendidikan berkaitan pula dengan keadaan hidup di dalam masyarakat. Pada waktunya, pendidikan menyesuaikan diri kepada keadaan masyarakatnya. Dan saatnya pula, pendidikan menjadi perintis bagi perubahan didalam masyarakat. Kaitan diantara pendidikan dan masyarakat ini bersumber pada hakekat hidup. Dan hakekat hidup itu selalu menuntut agar kaitan demikian dapat membuat seluruh hajat hidup manusia menjadi satu sistem yang utuh.
Bagi kelompok manusia, kata abstrak yang memadukan pendidikan dan masyarakat ini perlu dieja ke dalam bentuk yang kasatmata. Dalam pengejaan seperti inilah, mereka menyaksikan berbagai perkembangan masyarakat dalam wujudnya yang nyata. Dan bersamaan dengan itu, mereka melihat juga pendidikan di dalam bentuknya yang sejati.
Kelompok manusia yang kebetulan berfungsi sebagai pendidik itu, melihat betapa pesatnya suatu era baru menyingsing di dalam masyarakat kita. melalui luapan alat yang berwujud komputer, komunikasi di dalam masyarakat mengenai dimensi baru. Masyarakat kita memerlukan data dan informasi melalui standar baru. Data mulai diolah dengan kecermatan dan kecepatan yang tinggi. Informasi yang biasanya terletak di luar jangkauan olah mulai masuk ke dalam jangkauan olah. Dan bersama itu, masyarakat mulai menyadari kenyataan bahwa era baru telah muncul di dalam hidup mereka.
Dalam rangka inilah, kelompok manusia pendidik itu mulai melihat suatu kenyataan baru. Melalui kaitan diantara masyarakat dan pendidikan, standar baru didalam masyarakat perlu diimbangi pula oleh standar baru pendidikan. Kalau masyarakat telah memasuki era baru dengan menerima kehadiran komputer, maka pada tempatnyalah kalau pendidikan mulai pula merintis pengetahuan tentang komputer itu. Dan bersama itu, pendidikan komputer merupakan salah satu standar baru di dalam dinamika pendidikan zaman sekarang.
Segera pula kelompok manusia pendidik itu mengambil tindakan kasat mata. Pada hari Jumat tanggal 7 Agustus 1981, mereka membuka pendidikan komputer dengan nama Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) yang menampung 91 orang mahasiswa. Dan pada hari Senin, tanggal 10 Agustus 1981, kuliah pertamapun dimulai. Kuliah inipun berkembang sehingga menuntut suatu wadah yang lebih mantap. Melalui asuhan Yayasan Pengembangan Sistem Analisis dan Operation Research Matematika (SAOR Matematika), wadah pendidikan itu berubah menjadi Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI). Sejak itu meluncurlah suatu kegiatan untuk membangkitkan standar baru di dalam pendidikan. Kegiatan itu berbentuk pendidikan ilmu komputer dan matematika.
Pendidikan komputer dan matematika inipun kemudian dimantapkan lagi ke dalam wadah yang lebih tinggi yakni wadah yang berbentuk akademik ke wadah yang berbentuk sekolah tinggi. Pada hari Kamis, tanggal 21 Juni 1984, nama Gunadarma dipilih untuk menjadikan nama dari sekolah tinggi itu. Pada hari Senin, tanggal 9 Juli 1984, Yayasan Pengembangan Sistem Analis dan Operation Research Matematika diganti menjadi Yayasan Pendidikan Gunadarma. Sehari kemudian, pada hari Selasa, Tanggal 10 Juli 1984, melalui Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Gunadarma, secara resmi nama Gunadarma dikukuhkan ke dalam sekolah tinggi itu menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG). Bersama itu, sejak dari tanggal 7 Agustus 1981 melewati tonggak tanggal 21 Juni 1984, tanggal 9 Juli 1994, serta tanggal 10 Juli 1994, satu kurun sejarah telah mengantar pendidikan komputer pada Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma ke kurun sejarah berikutnya.
Pemantapan ini kemudian dikukuhkan lagi melalui keputusan yang dirintis oleh Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III. Pada hari Selasa, tanggal 14 Agustus 1984, Kopertis III memberikan izin operasional kepada STKG. Untuk membangkitkan semangat belajar yang lebih tinggi di kalangan mahasiswa, pada hari Jumat, tanggal 28 September 1984, diselenggarakanlah oleh Gunadarma upacara wisuda pertama setara sarjana muda, untuk diulangi lagi pada hari Selasa, tanggal 24 September 1985, dan pada hari Jumat, tanggal 26 September 1986. Sampai disini, kita mulai melihat STKG ini berkembang diberbagai dimensi serta bersama itu, kita melihat perkembangan itu dari dimensi ke dimensi.
Dimensi pertama adalah dimensi program pendidikan. Pada dimensi ini, STKG mulai memproleh kemajuan yang cukup pesat. Pada hari Sabtu, tanggal 5 Oktober 1985, melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0424/0/1985, sekolah tinggi ini dinyatakan berstatus Terdaftar dengan nama baru Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Gunadarma (STMIK Gunadarma). Bersamaan dengan itu, STKG berubah menjadi STMIK Gunadarma secara lebih rinci lagi, di dalam status Terdaftarnya itu, Gunadarma dapat mengasuh dua Jenjang Pendidikan yakni Jenjang Pendidikan Tinggi Strata Satu (S1) serta Jenjang Pendidikan Tinggi Strata Nol (S0) dalam bentuk Diploma Tiga (D3).
Bersama status itu, Sekolah Tinggi ini mengasuh dua Jurusan yakni Jurusan Manajemen Informatika (MI) dan Jurusan Teknik Komputer (TK). Setiap Jurusan memiliki satu Program Studi yang memiliki nama yang sama dengan Jurusannya itu. Demikianlah pada Manajemen Informatika untuk Jenjang S1 dan D3 serta pada Jurusan Teknik Komputer terdapat Program Studi Teknik Komputer untuk Jenjang S1 dan D3. Dan sebagai pemantapan lebih lanjut, pada hari Selasa, tanggal 29 Juli 1986, STMIK Gunadarma memperoleh Statuta baru dari Yayasan Pendidikan Gunadarma.
Pada hari Selasa, tanggal 13 Januari 1987, untuk pertama kali, STMIK Gunadarma menyelenggarakan Sidang Sarjana yang diikuti oleh tiga mahasiswa. Sidang Ujian untuk tiga mahasiswa berikutnya, diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 16 Januari 1987 dan Sidang Ujian ketiga yang diikuti oleh empat mahasiswa diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 21 Januari 1987. Kalau pada tahun 1984, 1985 dan 1986, Perguruan Tinggi ini hanya dapat menyelenggarakan Wisuda setara Sarjana Muda, maka pada tahun 1987 ini, STMIK Gunadarma telah mampu menyelenggarakan wisuda sesungguhnya. Demikianlah pada hari Sabtu, tanggal 24 Januari 1987, STMIK Gunadarma menyelenggarakan Wisuda Sarjana yang pertama.
Untuk mengukukan Ujian Sarjana itu, maka mulai hari Selasa tanggal 16 Juni 1987, untuk pertama kalinya, STMIK Gunadarma menyelenggarakan Ujian Negara Cicilan (UNC). UNC pertama ini berlangsung dalam Status Terdaftar. Sejak itu, terjadilah maraton diantara sidang Ujian Sarjana, Ujian Negara Cicilan, dan Wisuda. Gabungan dari semua unsur itu menghasilkan Sarjana Manajemen Informatika dan Sarjana Teknik Komputer, lulusan STMIK Gunadarma yang terus bercurahan ke dalam masyarakat.
Sidang Ujian Sarjana ke-4, ke-5 dan ke-6, berlangsung pada hari Selasa tanggal 29 September 1987, pada hari Selasa, tanggal 6 Oktober 1987, pada hari Jumat, tanggal 9 Oktober 1987. Dan Sidang Ujian Sarjana inipun terus berlangsung hinggga pada bulan September 1994, STMIK Gunadarma telah melampui sidangnya yang ke-150. Ujian Negara Cicilan ke-2, ke-3, ke-4, berlangsung mulai hari Senin tanggal 1 November 1987, mulai hari Senin tanggal 20 Juni 1988, mulai hari Senin tanggal 12 Desember 1988. Dan Ujian Negara Cicilan inipun terus berlangsung pada setiap semester sampai sekarang ini. Wisuda sarjana ke-2, ke-3, ke-4, berlangsung pada hari Selasa tanggal 16 Februari 1988, pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 1989, pada hari Sabtu tanggal 17 Februari 1990. Dan demikianlah, wisuda terus berlangsung, dari setahun sekali menjadi setahun dua kali.
Kemajuan di dimensi program ini tidak hanya sampai disitu. Pada hari Senin tanggal 4 Januari 1988, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan No.006/O/1988, Status Terdaftar STMIK Gunadarma Program Studi Manajemen Informatika dan Program Studi Teknik Komputer dinaikkan menjadi Status Diakui. Dan sekali lagi pada hari Sabtu tanggal 12 Agustus 1989 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0490/O/1989, Status kedua Program Studi itu dinaikkan lagi menjadi Status Disamakan.
Pengembangan Program Pendidikan terus berlanjut sehingga pada hari Selasa tanggal 4 Juli 1989, STMIK Gunadarma membuka lagi Jurusan baru yakni Jurusan Teknik Informatika (TI) dengan program studi Teknik Informatika. Pada hari Kamis, tanggal 7 September 1989, Jurusan dan Program Studi baru ini memperoleh Status Terdaftar. Selanjutnya, Status Diakui dicapai Program Studi Teknik Informatika pada hari Rabu, tanggal 19 Juni 1991, serta Status Disamakan diperoleh pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 1992. Dan bersamaan dengan itu, semua Program Studi di STMIK Gunadarma telah mencapai Status Disamakan.
Pengembangan Program Pendidikan terus berlangsung. Selain Program Pendidikan Jenjang D3 dan Jenjang S1, Perguruan Tinggi ini juga melangkah maju ke Program Pendidikan Tinggi Strata Dua (S2) yang dikenal Program Pendidikan Magister. Pada hari Senin, tanggal 10 Mei 1993, STMIK Gunadarma dilengkapi lagi dengan Program Pasca Sarjana Strata Dua bidang Manajemen Sistem Informasi.
Disamping Bidang Manajemen Informatika, Teknik Komputer, dan Teknik Informatika Gunadarma juga melangkah ke Bidang lain. Pada hari Sabtu tanggal, 13 Januari 1990 Gunadarma mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma atau dikenal dengan STIE Gunadarma. Di dalam STIE Gunadarma terdapat dua Jurusan, yakni Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi. Kalau Jurusan Akuntansi hanya mengasuh satu program studi, yakni Program Studi Akuntansi, maka Jurusan Manajemen mengasuh lima Program Studi, yakni Program Studi Manajemen Keuangan dan Perbankan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Produksi, Manajemen Trasportasi dan Manajemen Koperasi. STIE Gunadarma memperoleh Status Terdaftar pada hari Kamis tanggal 16 Juni 1990 serta mulai berkuliah pada hari Senin tanggal 17 September 1990.
Sejalan dengan STMIK Gunadarma status STIE Gunadarma juga mengalami kemajuan yang pesat. Dari Status Terdaftar memperoleh Status Diakui dan kemudian Status Disamakan. Sampai pada bulan September 1994, STIE telah menjalankan tiga kali Wisuda. Selanjutnya, bersamaan waktu dengan pembukaan Program Pendidikan Tinggi Strata Dua Bidang Manajemen Sistem Informasi pada STMIK, STIE juga membuka Program Pendidikan Tinggi Strata Dua di Bidang Manajemen Asuransi.
Dimensi ke dua adalah dimensi prasarana dan sarana. Di bidang prasarana dan sarana ini, lokasi pendidikan juga mengalami kemajuan. Kalau pada saat awal, lokasi pendidikan hanya terdapat di Kampus Jalan Kenari, maka pada waktu kemudian lokasi itu bertambah dengan Kampus Kramat Sentiong dan Kampus Salemba. Dari tahun ke tahun ketiga Kampus itu menampung jumlah mahasiswa yang terus bertambah. Sekali pun ruang di Kampus Kenari terus diperluas namun pada akhirnya perluasan Kampus inipun tidak dapat menampung pertambahan mahasiswa yang demikian besarnya.
Demikianlah pada hari Sabtu, tanggal 9 Maret 1985 Gunadarma mengadakan upacara peletakan batu pertama di Kampus Pondok Cina Depok, dan pada hari Senin tanggal 5 Januari 1987 dengan suatu upacara gedung pertama di Kampus Pondok Cina diresmikan penggunaannya. Sejak itu gedung di Kampus Pondok Cina ini bertambah. Mula-mula, batu pertama untuk gedung kedua diletakkan pada hari Sabtu tanggal 26 September 1987, dan gedung kedua inipun mulai dipakai pada hari Jumat tanggal 13 Januari 1989. Setelah itu gedung ketigapun dibangun dan dipakai. Ruang di dalam ketiga gedung ini masih belum mencukupi sehingga masih dilengkapi lagi dengan sejumlah gedung sementara disekitarnya.
Selain Pondok Cina, prasarana kampus dipersiapkan juga di Beji. Namun karena akses ke daerah kampus belum memadai, maka Kampus Beji belum juga diwujudkan. Sebaliknya kampus ditengah kota Jakarta terus bertambah. Setelah mengembalikan Kampus Salemba yang masa sewanya telah usai, maka pada hari Kamis, tanggal 8 Februari 1989 Gunadarma menambah kampus baru di Jalan Raya Salemba No.53. Kampus inipun dikenal sebagai Kampus Salemba. Dan mulai digunakan pada bulan Mei 1990. Ini berarti disamping Kampus Beji yang belum terwujud, Gunadarma telah memiliki beberapa kampus yaitu Kampus Kenari, Kampus Kramat Sentiong, Kampus Pondok Cina dan Kampus Salemba.
Tekanan jumlah mahasiswa menyebabkan Gunadarma mencari lagi kampus baru. Pada bulan Januari 1991, Gunadarma memperoleh tanah di Kelapa Dua yang terletak di Jalan Akses UI di dekat Pondok Cina. Pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 1991, batu pertama gedung pertama di Kampus Kelapa Dua diletakkan dan pada hari Selasa tanggal 17 September 1991, gedung pertama Kampus Kelapa Dua ini mulai digunakan. Sejak itu Kampus Kelapa Dua terus berkembang dan pada bulan Septembar 1994, Kampus Kelapa Dua telah memiliki lima gedung kuliah.
Gunadarma bercita-cita untuk membangun gedung delapan lantai di Kampus Kenari. Sementara kampus seperti ini belum terwujud, perkuliahan di kampus Kenari dialihkan ke kampus sementara di Pegangsaan. Demikianlah, perkuliahan di Gunadarma berlangsung di lima kampus yang terpencar dari tengah Jakarta sampai ke Depok. Semua kampus ini dikoordinasikan dari satu pusat yang terletak di kampus Pondok Cina.
Prasarana dan sarana lain adalah Laboratorium. Disamping Perpustakaan dan Laboratorium Komputer yang telah terbentuk sejak jaman PPIK, maka pada hari Kamis, tanggal 16 Dessember 1986 Gunadarma meresmikan Laboratorium Elektronika Dasar. Pada hari Senin, tanggal 23 Maret 1987, Gunadarma meresmikan Laboratorium Fisika. Laboratorium inilah yang telah digunakan oleh Gunadarma untuk menyelenggarakan promosi Open House pada hari Selasa, tanggal 28 Maret 1989.
Sekalipun tidak terwujud alat dan gedung, sarana yang cukup penting di Gunadarma adalah majalah ilmiah Matematika dan Komputer yang mulai terbit sejak bulan Januari 1985 dengan penerbitan lima kali setahun, majalah ini memperoleh Surat Tanda Terdaftar di Departemen Penerangan pada hari Sabtu, tanggal 17 Januari 1987. Tulisan di dalam Majalah Ilmiah ini telah membantu Gunadarma dengan perluasan informasi tentang pendidikan di dalam Gunadarma.
Sarana lain yang cukup berhasil di Gunadarma selama ini adalah penerbitan buku dan diktat. Telah banyak judul buku dan diktat yang dicetak oleh Gunadarma untuk keperluan kuliah para mahasiswa. Selain dalam bentuk konvensional berupa buku, beberapa bahan kuliahpun telah diwujudkan dalam bentuk audio dan visual di dalam pita video yang setiap saat dapat ditampilkan di layar monitor.
Dimensi ketiga adalah kegiatan di luar kurikulum. Selain kegiatan Lomba Kecerdasan, baik Tingkat Nasional maupun Tingkat Internasional tampaknya kegiatan Gunadarma yang paling menonjol adalah di Bidang Catur.
Wadah kegiatan catur adalah Pecinta Catur Gunadarma atau PC Gunadarma yang diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 25 Februari 1989. PC Gunadarma telah berhasil menyelenggarakan Lomba Catur taraf Internasional yang melibatkan Grand Master Catur Internasional untuk perebutan gelar dunia di bidang catur.
Setelah meninjau perkembangan pada beberapa dimensi ini, kita kembali kepemikiran dasar Gunadarma. Gunadarma memiliki dua muka yang mendorong maju hajat hidupnya di dalam masyarakat masa kini. Pada satu muka, Gunadarma adalah nama arsitek tenar yang membangun Candi Borobudur, yakni suatu monumen besar sepanjang sejarah kita. Pada muka lainnya, Gunadarma mencerminkan buktinya dan sumbangsihnya kepada masyarakat dalam wujud Guna dan Darma. Sebagai salah satu perintis standar baru di dalam pendidikan, Gunadarma berusaha pula untuk mengisi kemampuan masyarakat di dalam standar baru kehidupan bermasyarakat masa kini melalui penyelenggaraan pendidikan. Dan di dalam hal ini, Gunadarma telah memulainya dari pendidikan di bidang komputer.
Di dalam pelaksanaan pendidikannya itu, unsur guna dan unsur darma senantiasa menjadi pegangan untuk dijadikan sumbangsih Gunadarma kepada masyarakat dan ilmu. Gagasan ini turut merumuskan susunan kurikulum di dalam pendidikan. Unsur profesi dan unsur ilmu di dalam kurikulum senantiasa menjadi perhatian para pengasuhnya. Ketrampilan profesi dan kemampuan ilmu mewarnai pendidikan dari awal sampai akhir.
Dalam rangka inilah laboratorium, pustaka, dan jurnal memperoleh perhatian Gunadarma. Di dalam ribaannya, terdapat Laboratorium Gunadarma (LG) yang mewakili berbagai laboratorium dan bengkel yang di dalam Gunadarma serta Pustaka Gunadarma (PG) yang mewakili perpustakaan, penerbitan buku, dan penerbitan jurnal berupa Matematika dan Komputer yang kelak dapat disusul dengan penerbitan jurnal lainnya.
Dari waktu ke waktu LG terus ditingkatkan agar praktek pada mahasiswa dapat diperlancar. Bahkan, pengasuh Gunadarma bercita-cita lebih dari itu. Mereka berkehendak agar penggunaan laboratorium tidak sekedar terbatas kepada praktek di dalam pelajaran. Mereka menginginkan agar LG terbuka juga bagi penelitian dan bagi percobaan yang bersifat inovatif, baik berupa penciptaan maupun berupa penemuan baru. Siapa saja yang memiliki gagasan baru yang akan dicoba, dapat saja menggunakan LG untuk maksudnya itu.
Niat untuk maju itu senantiasa diusahakan untuk ditunjang oleh pustaka yang sebaik mungkin. Selama beberapa tahun ini, PG selalu memperoleh perhatian yang besar dari pengasuh Gunadarma. Pustaka cetak dan pustaka rekam terus menerus diperluas untuk menunjang kegiatan belajar ke berbagai cabang ilmu yang diasuh oleh Sekolah Tinggi ini. Disamping LG, PG juga menempati kedudukan sentral di lingkungan Gunadarma.
Di dalam dua wadah yang berupa LG dan PG, tiga serangkai laboratorium, pustaka, dan jurnal ilmiah di Gunadarma ini merupakan satu kesatuan utuh untuk mewujudkan sumbangsih Gunadarma di dalam bentuk Guna dan Darma. Sejalan dengan usia Gunadarma yang masih muda, mereka juga masih bergerak dalam taraf awal dari kegiatan mereka. Namun, melalui perhatian yang besar dari para pengasuh Gunadarma, mereka diharapkan dapat berkembang secara wajar untuk mewujudkan cita-cita Gunadarma dari STMIK Gunadarma ke STIE Gunadarma, ke Program Pasca Sarjana Gunadarma, pendidikan ini akan terus berkembang menuju dan sampai ke wujud Universitas Gunadarma.
Di dalam rangka inilah, tiga serangkai itu mencoba untuk menyusun sejumlah kegiatan yang dapat mencerminkan cita-cita Gunadarma. Didalam kegiatan itu terdapat penelitian, kelompok studi, dan penataran. Guna bagi masyarakat dan darma bagi ilmu tercermin pula didalam kegiatan itu. Penelitian dan kelompok studi di kalangan pengasuh Gunadarma berusaha untuk berdarma bagi ilmu, sementara penataran berusaha untuk berguna bagi masyarakat.
Ada satu hal penting yang selalu menghantui pengasuh Gunadarma didalam usaha mereka untuk memberi arah kepada Gunadarma. Hal penting itu adalah mutu. Segala usaha dilakukan, tidak saja demi peningkatan mutu pendidikan, melainkan juga demi peningkatan mutu ilmu di lingkungan Gunadarma. Dan usaha itu pula yang seharusnya tampak di dalam kegiatan Gunadarma selama ini.
Didalam pembangunannya, Gunadarma selalu bersikap selektif. Prioritas pembangunan selalu mengarah kepeningkatan mutu. Setapak demi setapak, Gunadarma berusaha mengutamakan pengadaan ruang belajar, ruang laboratorium, ruang pustaka, dan sarana publikasi.
Mereka itulah unsur pokok dalam pembinaan mutu, baik mutu para dosennya maupun mutu para mahasiswanya. Betapapun juga, mahasiswa yang diajar oleh dosen yang tenar akan selalu memperoleh keuntungan dari ketenaran dosennya itu.
Namun prasarana untuk peningkatan ini masih perlu ditunjang lagi oleh sarana lain. Ruang belajar belum sama dengan belajar, pustaka belum sama dengan membaca, laboratorium belum sama dengan berpraktek, serta majalah belum sama dengan menulis. Sarana pokok yang perlu mendampingi prasarana itu adalah suasana lingkungan belajar yang baik berupa budaya Gunadarma. Hanya suasana lingkungan belajar yang baik atau budaya Gunadarma yang dapat membuat ruang belajar itu tempat belajar, pustaka itu tempat membaca, laboratorium itu tempat berpraktek, serta majalah atau jurnal itu tempat menulis.
Hal inilah yang menyebabkan pengasuh Gunadarma berusaha untuk membina budaya Gunadarma atau suasana yang baik di lingkungan belajar di Gunadarma. Budaya Gunadarma atau suasana yang baik di lingkungan belajar menyangkut manusia. Dan manusia itulah yang menentukan bagaimana bentuk suasana di lingkungan belajar mereka. Itulah sebabnya maka selama ini, Gunadarma selalu berusaha menghimpun tenaga pengasuh yang memiliki kegemaran untuk belajar. Kepada kelompok gemar belajar inilah Gunadarma menyerahkan tanggung jawab untuk menularkan kegemaran itu keseluruh lingkungan Gunadarma untuk dimantapkan menjadi bagian dari budaya Gunadarma.
Demikianlah disamping ruang belajar, pustaka, laboratorium, dan majalah, kelompok gemar belajar merupakan aset Gunadarma yang selalu diutamakan di dalam pembangunan Gunadarma. Kelompok gemar belajar ditargetkan untuk menjadi inti penggerak pendidikan di lingkungan Gunadarma. Dan kegemaran belajar ini pula yang akan ditanamkan di kalangan mahasiswa yang telah memilih Gunadarma sebagai almamater mereka.
Berguna bagi masyarakat dan berdarma bagi ilmu memiliki implikasi yang luas. Pada masa yang akan datang, Gunadarma bercita-cita untuk menelaah bidang ilmu lainnya yang pada saat ini, secara nyata telah menampakan keefektifan dari segi profesinya dan segi ilmunya di dalam masyarakat. Gunadarma akan menjamah bidang ilmu lain di luar Komputer dan Ekonomi untuk menyumbangkan guna dan darmanya kepada masyarakat.
Manakala kekuatannya sudah cukup memadai, maka Gunadarma akan menjamah pula bidang ilmu demikian untuk mengikuti dan mengejawantahkan standar baru di dalam masyarakat dan standar baru di dalam pendidikan. Pada waktunya, Gunadarma bercita-cita untuk meningkatkan dirinya dari wadah Sekolah Tinggi ke wadah yang lebih tinggi lagi, yakni ke tingkat Universitas. Namun peningkatan demikian ini tidak dilakukan tanpa mutu yang memadai. Disamping perhatian kepada keluasan kegiatan di bidang pendidikan, Gunadarma tetap menempatkan mutu atau kualitas pada tempat yang pertama.
Gunadarma adalah suatu keseluruhan yang bernama Gunadarma. Gunadarma bukan hanya sekedar STMIK Gunadarma, demikian juga Gunadarma bukan hanya sekedar STIE Gunadarma. Gunadarma juga bukan sekedar Program Pasca Sarjana Gunadarma. Gunadarma adalah keseluruhan yang bernama Gunadarma, dari STMIK, STIE, ke berbagai wadah perkembangan lainnya sampai ke Universitas Gunadarma. Di dalam Gunadarma terdapat LG dan PG, di dalam Gunadarma terdapat Laboratorium, Pustaka, dan Jurnal Ilmiah, di dalam Gunadarma terdapat Penelitian, Kelompok Studi, dan Penataran, di dalam Gunadarma terdapat budaya Gunadarma dalam wujud lingkungan belajar yang mewadai, di dalam Gunadarma terdapat guna bagi masyarakat dan darma bagi ilmu, dan di dalam Gunadarma terdapat sumbangsih guna dan darma yang diberikan oleh Gunadarma kepada masyarakat.
Ternyata cita-cita ini tidak berhenti sebagai cita-cita saja. Setelah 15 tahun lamanya lembaga pendidikan ini berdiri sambil merayap dari Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) yang bersahaja ke Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI) yang lebih sederhana ke STMIK dan STIE Gunadarma yang lebih mantap, maka pada tahun 1996 lembaga pendidikan itu berhasil sampai ke taraf yang sudah lama dicita-citakan. Melalui Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No.92/KEP/ DIKTI/1996, tanggal 3 April 1996. Lembaga pendidikan itu berhasil dikukuhkan menjadi Universitas Gunadarma (UG). Dibawah naungannya terdapat sejumlah Fakultas dari Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ekonomi, dengan Program Studi yang telah dimiliki Status Disamakan sampai ke Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sastra yang sama sekali baru. Mereka tersebar di tujuh kampus dari Kampus A sampai Kampus G.
Pada tahun 1996, kedudukan Universitas Gunadarma cukup luar biasa. Ibarat bulan Januari dengan dewa Janus yang memiliki dua muka, satu muka menatap tahun yang lama serta muka lain menatap ke tahun yang baru, maka UG pun memiliki dua muka. Pada satu muka, UG merupakan puncak dari suatu perkembangan, dari wujud program yang bersahaja sampai ke wujud universitas yang kompleks. Pada tahun 1981, seperti halnya bulan Januari yang meninggalkan tahun yang lama untuk membuka lembaran tahun yang baru UG pun kini meninggalkan masa lalunya yang berwujud Program, Akademik, dan Sekolah Tinggi untuk memulai lembaran baru yang berwujud Universitas.
Dengan program Diploma Tiga, Strata Satu, dan Strata Dua di dalam asuhannya, Universitas Gunadarma melangkah ke masa depan dengan membentuk lebih banyak tonggak sejarah lagi. Tonggak pertama adalah pengakuan terhadap Universitas Gunadarma oleh pihak luar.
Sejak tanggal 17 November 1997, berdasarkan suatu evaluasi, Badan Akreditasi Nasional (BAN) menyatakan lima Program Studi pada Strata Satu sebagai terakreditasi. Dan pada bulan Agustus 1998, kelima Program Studi pada Strata Satu itu, yakni Akuntansi, Manajemen, Manajemen Informatika, Teknik Komputer, dan Teknik Informatika, memperoleh peringkat A pada akreditasi BAN itu. Dari kegiatan awal di bidang komputer, kini Gunadarma telah mengasuh berbagai bidang ilmu dan berbagai jenjang pendidikan.
Pada saat Gunadarma mencapai usia 19 tahun, tibalah Gunadarma di ujung abad ke-20. Sebelum meninggalkan abad ke-20, Gunadarma masih sempat mengembangkan bidang akademiknya. Mulai tanggal 25 September tahun 2000, untuk pertama kalinya, Gunadarma membuka Program Strata Tiga atau Program Doktor di bidang Ilmu Ekonomi. Demikianlah dengan program Jenjang Pendidikan Diploma (D3), Jenjang Pendidikan Sarjana (S1), Jenjang Pendidikan Magister (S2), Jenjang Pendidikan Doktor (S3), 41 laboratorium, beserta sekitar 13.000 alumni Jenjang D3, 19.000 lebih alumni jenjang S1, dan 400 lebih alumni jenjang S2, Gunadarma meninggalkan abad ke-20 dan milenium ke-2.
Pada tahun 2001, Gunadarma memasuki abad ke-21 dan milenium ke-3 dengan 26.000 lebih mahasiswa yang diasuh oleh 1.100 lebih tenaga pengajar. Di awal abad baru ini, Gunadarma merayakan ulang tahun ke-20 dan meneruskan misi pendidikannya sambil terus berusaha meningkatkan mutunya. Kesempatan pengembangan pertama di dalam abad baru ini terjadi pada tahun 2003. Sejak Januari 2003, bekerja sama dengan Universite de Bourgogne dari kota Dijon, Perancis, Gunadarma membuka lagi program pendidikan jenjang S3 di bidang Teknologi Informasi/Ilmu Komputer. Pengembangan berikutnya terjadi pada tahun 2004 ketika Gunadarma mulai meluluskan doktor di bidang Ilmu Ekonomi.
Perkembangan berikutnya terjadi pada awal tahun 2006. Pada waktu itu Gunadarma mulai meluluskan doktor di bidang Teknologi Informasi/Ilmu Komputer setelah sebelumnya mereka menempuh ujian tertutup di Dijon, Perancis, pada bulan September 2005. Gunadarma yang dimulai dari bentuk sekolah tinggi dan menanjak menjadi universitas, kini sampai ke taraf universitas penuh dengan meluluskan peserta didik dari jenjang diploma, sarjana, magister, dan doktor.